Angka kematian ibu dan neonatus di Indonesia belum menunjukan perubahan yang bermakna dalam kurun waktu 10 tahun ini. Kecenderungan lainnya adalah bergesernya kematian di rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan rujukan. Maka titik kritis yang memerlukan intervensi mengerucut kepada pengetahuan dan ketrampilan petugas Kesehatan dalam penanganan emergency obstetri dan neonatus disepanjang mata rantai kehidupan. Pengetahuan dan ketrampilan petugas di fasilitas kesehatan harus ditingkatan agar petugas kesehatan mampu melakukan penanganan emergency obsteteri dan neonatus sesuai prosedur. Pelatihan simulasi klinik (Drill emergency) merupakan bagian dari strategi komprehensif untuk meningkatkan kualitas pelayanan obstetri dan neonatus dan diharapkan dapat meningkatkan outcome klinis di kamar bersalin. Dengan menyelenggarakan Drill emergency secara kontinyu diharapkan petugas akan mampu memberikan respons cepat dan tatalaksana yang tepat sesuai prosedur baik secara individu maupun dalam tim.
Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kinerja bidan-bidan dan dokter dalam melakukan penanganan kegawat daruratan dan penambahan wawasan ilmu ilmu baru di bagian obstetric dan ginekologi